KPK Terus Sibuk Bidik Korupsi di Daerah
Senin, 09 April 2012 – 06:26 WIB
JAKARTA - Meski minim tenaga penyidik, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak menyurutkan niatnya untuk memberantas kasus-kasus korupsi di daerah. Buktinya, komisi antikorupsi ini berhasil membongkar praktik suap pejabat di Semarang dan Pekanbaru. Kini lembaga yang dipimpin Abraham Samad itu terus mengarahkan "radarnya" ke daerah-daerah lain yang diduga masih giat melakukan praktik korupsi.
"Kami memang banyak memperoleh informasi dari masyarakat tentang permainan korupsi di beberapa daerah," kata juru bicara KPK Johan Budi, Minggu (8/4). Menurutnya, dua perkara korupsi daerah yang ditangani KPK saat ini juga merupakan hasil dari informasi masyarakat.
Baca Juga:
KPK, kata Johan memang bekerja berdasarkan prioritas kasus-kasus besar. Namun meski begitu, pihaknya tidak akan mengabaikan informasi adanya praktik-praktik korupsi di daerah.
Pria yang pernah mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK itu mengakui ada beberapa modus yang dilakukan para pejabat di daerah dalam mengeruk keuntungan. Salah satunya memang suap-menyuap yang dilakukan pemkot kepada DPRD untuk memuluskan turunnya anggaran seperi kasus Semarang dan Riau.
JAKARTA - Meski minim tenaga penyidik, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak menyurutkan niatnya untuk memberantas kasus-kasus korupsi di daerah.
BERITA TERKAIT
- Mintarsih Ungkap Banyak Perusahaan Didirikan Purnomo Prawiro Sudah Bangkrut
- Program MBG di Kota Bandung Baru 8 Persen
- TNI AL dan Masyarakat Bergotong Royong Bangun Tanggul Penahan Abrasi Pantai di Nunukan
- Hadiri Pemeriksaan, Hasto Ingatkan Soal Hak Praperadilan
- Lima Siswa di SMP 17 Bandung Ganti Nasi jadi Kentang di MBG
- PIS Gelar Program Edukasi Lingkungan Ocean LiteraSEA di Tanjung Sekong