KPK Tetap Awasi Penyidikan Oleh Pengawasan Kejaksaan
Kasus Bahasyim Bisa Jadi Perkara Pertama
Minggu, 30 Januari 2011 – 07:09 WIB
JAKARTA -- Kewenangan bidang pengawasan Kejaksaan untuk menyidik oknum jaksa nakal yang terindikasi kasus korupsi dinilai sebagai sebuah terobosan. Namun dalam praktiknya, hal itu masih memerlukan supervisi agar tidak terjadi penyimpangan atau pengaburan perkara. Dia mencontohkan, kasus dugaan pemalsuan surat rencana tuntutan Gayus Tambunan yang melibatkan jaksa Cirus Sinaga bisa menjadi kasus pertama yang ditangani pengawasan Kejagung. "Keputusan jaksa pengawasan melempar kasus Cirus ke polisi itu nggak pas," ujarnya.
"Kalau memang terjadi penyimpangan, misal tersangkanya seharusnya enam tapi yang diproses hanya dua, ya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang ambil alih," kata Boyamin Saiman, koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia, kemarin (29/1). "Karena penanganan perkara korupsi ditangani juga dengan cara KKN," sambungnya tentang alasan pengambilalihan itu.
Baca Juga:
Menurut Boyamin, kebijakan yang baru saja ditandatangani Perja-nya (Peraturan Jaksa Agung) itu merupakan langkah maju yang dilakukan institusi Kejaksaan di bawah kepemimpinan Basrief Arief. "Yang penting, Perja ini saya minta dikongritkan sehingga bisa efektif," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Kewenangan bidang pengawasan Kejaksaan untuk menyidik oknum jaksa nakal yang terindikasi kasus korupsi dinilai sebagai sebuah terobosan.
BERITA TERKAIT
- Reza Indragiri Adukan Fufufafa & Mobil Esemka ke Lapor Mas Wapres Gibran, Ini yang Terjadi
- Pertama di Indonesia, Asosiasi Mahasiswa China di President University Resmi Berdiri
- Tegas, Pertamina Hentikan Operasi SPBU Nakal di Yogyakarta
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Jamin Keselamatan Kerja, Penjabat Gubernur Jateng Pastikan Petugas Adhoc Dalam Pilkada Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
- TNI Tegaskan tak Ada Ampun Bagi Prajurit Terlibat Judi Online