KPK Tetapkan 3 Tersangka Kasus Suap Penanganan Perkara di PN Jakbar

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tiga orang tersangka setelah Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Jumat (28/6) kemarin.
Ketiganya ditetapkan tersangka atas kasus dugaan suap dalam penanganan perkara tahun 2019 di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat (Jakbar).
"KPK meningkatkan status penanganan perkara dan menaikkannya ke tingkat penyidikan dan menetapkan tiga orang sebagai tersangka," ujar Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif di Gedung Merah-putih, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6).
BACA JUGA: OTT KPK Jaring 2 Oknum Jaksa Kejati DKI, Diduga Terima Suap
Laode mengatakan, ketiga orang yang ditetapkan tersangka yakni Asisten Bidang Tindak Pidana Umum (Aspidum) Kejati DKI Jakarta Agus Winoto, seorang pengacara bernama Alvin Suherman, dan pihak swasta bernama Sendy Perico.
"AVS itu pengacara dan SPE itu swasta, pihak berperkara yang diduga sebagai pemberi. AWN ialah Asisten Pidana Umum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, sebagai penerima," ucap Laode.
BACA JUGA: Tangkap 2 Jaksa, KPK Amankan Dolar Singapura
Agus Winoto disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor Juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.
Ketiga orang yang ditetapkan tersangka yakni Aspidum Kejati DKI Jakarta Agus Winoto, seorang pengacara bernama Alvin Suherman, dan pihak swasta bernama Sendy Perico.
- Rosan Ditunjuk Jadi CEO BPI Danantara, Berapa Kekayaannya?
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan
- Usut Kasus Korupsi Perkeretaapian, KPK Panggil Ibu Rumah Tangga hingga Pengusaha
- Usut Kasus Kredit PT BPR Bank Jepara Artha, KPK Periksa Sejumlah Saksi
- KPK Periksa Anggota DPRD hingga Kepala Sekolah di Bengkulu
- Penahanan Hasto Bukti KPK Tak Pandang Bulu