KPK Tolak Pertemukan Nazar-Chandra

KPK Tolak Pertemukan Nazar-Chandra
KPK Tolak Pertemukan Nazar-Chandra
Ketua Komite Etik (KPK) Abdullah Hehamahua juga menganggap bahwa Nazaruddin sebagai seorang pembohong. Beberapa kali dia menyebutkan tentang kebohongan-kebohongan Nazaruddin.

Misalnya tentang Yulianis, matan Wakil Direktur Keuangan Permai Grup. Kata Abdullah, Nazaruddin menyatakan dirinya memecat Yulianis. Tapi menurut penjelasan Yulianis, dirnya tidak dipecat melainkan mengundurkan diri. Selain itu, Nazaruddin mengaku bahwa Yulianis Direktur Keuangan perusahaannya yang mengerti segalanya tentang keuangan perusahaan.

Padahal dalam keterangan di persidangan, Yulianis mengaku sebagai Wakil Direktur Keuangan. Sedangkan yang menjadi Direktur Keuangan Permai Grup adalah Neneng Sri Wahyuni yang tak lain adalah istri Nazaruddin. Bahkan Yulianis mengatakan Neneng adalah orang yang memegang kunci brangkas-brangkas yang ada di Permai Grup.

Selain itu tentang aliran uang Permai Grup ke Kongres Partai Demokrat. Versi Yulianis, uang perusaahaan yang mengalir ke kongres itu ada Rp 30 miliar. Sedangkan pernyataan Nazaruddin uang tersebut mencapai Rp 50 miliar dan USD 7 juta. "Dia banyak berbohong," kata Abdullah. "

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak termakan dengan manuver-manuver Muhammad Nazaruddin. Sebab, lembaga antikorupsi ini dengan tegas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News