KPK Tunggu Data Skoring CPNS
Rabu, 22 Desember 2010 – 01:41 WIB

KPK Tunggu Data Skoring CPNS
JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengikuti perkembangan proses seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2010. Banyaknya keluhan warga mengenai indikasi-indikasi kecurangan juga sampai ke Wakil Ketua KPK, Haryono Umar. Karenanya, dia berharap agar data hasil koreksi lembar jawaban tes CPNS dan skoring yang digarap pihak Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dikirim saja ke KPK. Saat ditanya, apakah bisa bisa PTN yang mendapat order dari pemda untuk kerjasama penerimaan CPNS ini menyerahkan data ke KPK, Haryono mengatakan, bisa saja. Alasannya, sebagai komunitas intelektual, PTN sudah semestinya berkontribusi dalam upaya pemberantasan KKN. Kedua, bahwa yang dikerjasamakan antara PTN dengan pemda adalah pekerjaaan untuk menilai dan skoring hasil seleksi CPNS. "Bukan order untuk meluluskan si A, si B. Jadi sebagai upaya pencegahan, bisa saja datanya diserahkan ke KPK. Ini untuk kepentingan publik," terangnya.
Haryono menjelaskan, jika data itu sudah masuk ke KPK, maka bisa menjadi pegangan untuk menyikapi pengaduan warga yang menemukan indikasi kecurangan. "Akan kita pegang sebagai data pengawasan. Jika di data itu tidak lulus tapi belakangan diluluskan oleh pemda, maka akan kita tanya, mengapa?" tegas Haryono kepada JPNN di Jakarta, Selasa (21/12).
Haryono mengatakan, dari tahun ke tahun, proses seleksi CPNS memang selalu diwarnai kecurangan. Tingkat kerawanan kecurangan seleksi CPNS, kata Haryono, selevel dengan kecurangan dalam pengadaan barang dan jasa.
Baca Juga:
JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengikuti perkembangan proses seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2010. Banyaknya
BERITA TERKAIT
- Prabowo Janjikan THR Karyawan Swasta, BUMD, dan BUMN Cair Paling Lambat di Tanggal Ini
- Padi Siap Panen Terendam Banjir di Grobogan, Wamentan Langsung Lakukan Hal Ini
- Minta Riza Chalid Kooperatif dengan Kejagung, Sahroni: Biar Terang Benderang!
- Seusai Membongkar Hibisc Fantasy Puncak, Dedi Mulyadi Bakal Audit Seluruh BUMD Jabar
- KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi