KPK Tunggu Janji Kapolri Soal Penyidik Kasus Novel
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi mengapresiasi langkah Polri yang akan menambah penyidik mengusut kasus penyiraman air keras terhadap pegawai KPK Novel Baswedan.
Komisioner KPK Laode M Syarif mengatakan, pihaknya sudah bertemu Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Wakapolri Komjen Syafruddin, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz terkait penambahan personel mengusut penyiram Novel.
Menurut Syarif, Kapolri Jenderal Tito Karnavian berencana menambahkan beberapa anggota tim dari Mabes Polri dan Polda Metro Jaya.
"Katanya ada tim yang ditambahkan untuk mempercapat. Semoga saja dalam waktu yang tidak lama lagi bisa ditambahkan," kata Syarif di gedung DPR, Jakarta, Senin (11/9).
Dia yakin tim Polri masih mampu mencari siapa pelaku dan aktor intelektual penyiram air keras yang merusak mata penyidik senior komisi antikorupsi itu.
Karena itu, Syarif mengatakan, belum ada rencana pembentukan tim gabungan pencari fakta. "Itu kami koordinasikan dulu. Kapolri mengatakan masih sanggup mencari," tegas Syarif.
Hampir lima bulan peristiwa terjadi, penyiram Novel tidak kunjung ditemukan. Polisi masih terus bekerja. Sedangkan Novel masih menjalani perawatan serius di sebuah rumah sakit di Singapura. (boy/jpnn)
KPK berharap Polri segera menambah jumlah penyidik kasus Novel Baswedan
Redaktur & Reporter : Boy
- Abraham Samad Laporkan Dugaan Korupsi Pagar Laut dan PSN PIK 2 ke KPK
- Laporan Kekayaan Raffi Ahmad Terungkap, Sebegini Total Hartanya
- Eks Pimpinan KPK dan Aktivis Laporkan PSN PIK 2 ke KPK, Sebut Ulah Jokowi
- Soal Kasus Pemerasan Oleh Polisi, Legislator Komisi III Singgung Sanksi Tegas
- Wahai Dirut Bank Bengkulu, Berapa Uang yang Diberikan kepada Rohidin Mersyah untuk Pilkada?
- KPK Merilis Kekayaan Raffi Ahmad, Sebegini Hartanya