KPK Tunggu Temuan Terbaru BPK soal Sumber Waras

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menggelar pertemuan dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Tujuan pertemuan itu adalah membahas temuan terbaru BPK tentang dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Menurut Agus, pihaknya kini sedang menunggu kabar dari BPK. “Kami masih menunggu informasi dari BPK karena katanya ada info dan data baru," katanya di KPK, Selasa (6/12).
Agus menambahkan, informasi dari BPK itu tidak hanya soal lahan RS Sumber Waras. Sebab, ada juga informasi soal dugaan korupsi pembelian lahan seluas 4,6 hektare di Cengkareng, Jakarta Barat.
"Info baru mengenai pengadaan tanah-tanah yang lain. Misalnya Cengkareng dan Sumber Waras," ungkap Agus.
Karenanya dia menegaskan, KPK akan menggali terlebih dahulu temuan-temuan BPK tersebut. "Jadi kami pengin gali itu," tegasnya.
Agus menambahkan, BPK juga mengantongi informasi baru soal proyek-proyek off budget. Salah satunya soal reklamasi Teluk Jakarta. "Jadi kami akan lihat secara utuh," ujar Agus.
Soal kapan pertemuan dengan BPK, Agus menyatakan kemungkinan akan digelar akhir Desember 2016. Sebab, KPK sampai saat ini masih memiliki beberapa agenda kerja.
Lantas, kapan KPK akan memangil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama? "Belum, belum," ucapnya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menggelar pertemuan dengan Badan
- Kejaksaan Dianggap Tak Serius Tangani Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB
- Asido Ungkap Peran Advokat dalam Bidang Kepailitan dan PKPU
- Lestari Moerdijat Dorong Para Peneliti Kuatkan Jaringan Internasional, ini Tujuannya
- Lemhannas Ingin Kepala Daerah Jadi Pemimpin Negarawan
- Polarisasi Berbasis Identitas Makin Tajam, Ketum GP Ansor: Stabilitas Ekonomi Harus Dijaga
- Budi Said Pertimbangkan Kasasi, Prof Romli Siap Bela Putusan PT DKI