KPK Ungkap Dugaan Korupsi di Lamongan, Pengamat: Seret Semua yang Terlibat, Tanpa Terkecuali
jpnn.com, JAKARTA - Praktisi Hukum Edi Hardum mengapresiasi KPK yang telah bekerja keras mengungkap kasus dugaan korupsi di Lamongan, Jawa Timur.
Dia pun mendesak lembaga antirasuah tersebut harus melakukan penelusuran mendalam untuk mengungkap jaringan korupsi yang mungkin terlibat.
Karena, kata dia, pelaku korupsi tidak berdiri sendiri, melainkan seringkali ada keterlibatan beberapa orang, bahkan hingga puluhan orang.
"Kami apresiasi KPK atas kerja keras mereka dalam mengungkap kasus dugaan korupsi di Lamongan," kata Edi Hardum dalam webinar dengan tema “KPK Ungkap Korupsi di Lamongan, Siapa Selanjutnya?”, Senin (2/10/2023).
Edi juga meminta KPK harus terus bergerak maju untuk mengejar semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut.
"Semestinya Bupati Lamongan saat ini harus diperiksa sebagai saksi. Sebagai kepala daerah bagaimana pertanggung jawaban atas dugaan korupsi tersebut," imbuhnya.
Untuk diketahui, KPK sedang mengusut kasus baru terkait dugaan korupsi pekerjaan proyek pembangunan di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
KPK tentu mengusut kasus tersebut, menurut dia, untuk melaksanakan tujuan penegakkan hukum. Tujuannya untuk memberikan kepastian hukum. Ada kemanfaatan hukum, sehingga memberikan efek jera kepada semua ASN.
Praktisi Hukum Edi Hardum mengapresiasi KPK yang telah bekerja keras mengungkap kasus dugaan korupsi di Lamongan, Jawa Timur.
- Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai
- 5 Berita Terpopuler: BKN Bereaksi soal Paruh Waktu di Seleksi PPPK 2024, Ada Kasus yang Terungkap, Kacau
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI
- Kasus Korupsi CSR BI-OJK, KPK Panggil Legislator Gerindra dan NasDem
- Refleksi Akhir Tahun 2024 Tentang Penegakan Hukum di Indonesia
- Berani Tetapkan Hasto Tersangka, KPK Era Setyo Budiyanto Layak Diapresiasi