KPK Ungkap Kode Unik Ini di Kasus Suap Pajak PT Gunung Madu Plantations
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan PT Gunung Madu Plantations (GMP) menggelontorkan uang senilai Rp 30 miliar untuk menyuap pejabat dan tim pemeriksa pajak.
Para pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) diduga menerima uang itu melalui konsultan pajak.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan suap itu mengalir lewat konsultan pajak bernama Aulia Imran Magribi dan Ryan Ahmad Ronas dengan kode all in.
"Sekitar Rp 30 Miliar sebagai all in yang bersumber dari uang perusahaan PT GMP yang ditujukan bagi fee pemeriksa pajak dan beberapa pejabat struktural di Ditjen Pajak pusat serta pembayaran kewajiban pajak PT GMP," beber Alex di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (17/2).
Alex menyebut dari uang sebanyak itu, sekitar Rp 15 miliar diduga mengalir kepada Angin Prayitno Aji selaku direktur pemeriksaan dan penagihan Ditjen Pajak dan Dadan Ramdani selaku Kasubdit Kerja Sama dan Dukungan Pemeriksaan Ditjen Pajak.
Menurut Alex, penyerahan uang suap pajak Rp 15 miliar yang juga mengalir kepada tim pemeriksa pajak, itu terjadi di salah satu hotel di wilayah Jakarta Selatan.
"Adapun nominal yang khusus diberikan kepada Wawan Ridwan dan Tim, dan untuk kemudian diteruskan lagi kepada Angin Prayitno Aji dan Dadan Ramdani diduga sejumlah sekitar Rp 15 miliar," ujar Alex.
Alex menyebut suap itu merupakan inisiatif PT Gunung Madu Plantations melalui konsultan pajaknya.
Pimpinan KPK menduga PT Gunung Madu Plantations (GMP) menggelontorkan uang suap pajak senilai Rp 30 miliar. Ada kode unik begini.
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Jaksa Panggil Suami Airin dan Ketua DPRD Banten terkait Dugaan Korupsi
- Canda Habiburokhman Sebut Steven Seagal Ikut Memilih Capim dan Cadewas KPK