KPK Usut Aset Hilang BP Migas
Rabu, 17 Desember 2008 – 19:14 WIB
JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi meminta manajemen Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) untuk menjelaskan hilangnya aset senilai Rp 200 triliun. Pertemuan dijadwalkan digelar Kamis (18/12) dengan meminta penjelasan langsung Kepala BP Migas R Priyono. "Besok mereka kita undang ke KPK. Kita mau minta penjelasan soal aset dan perbaikan pengelolaan aset mereka selama ini," kata Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Haryono Umar, Rabu (17/12). Adapun yang perlu diperbaiki, lanjut Haryono, meliputi sistem yang berkaitan dengan produksi, pendapatan, cost recovery dan manajemen aset. "Semua itu harus transparan jadi diketahui publik," tandas Haryono. (pra)
Menurut Haryono, KPK meminta BP Migas transparan menyusul adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menyebutkan bahwa aset badan pengendali ekplorasi migas satu-satunya di Indonesia itu menyusut Rp 200 triliun dari nilai awal Rp 225 triliun. Dengan kondisi seperti ini, transparansi dibutuhkan untuk menghapus dugaan adanya proyek-proyek gelap yang berpotensi merugikan negara.
Baca Juga:
JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi meminta manajemen Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) untuk menjelaskan hilangnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
- Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara, Dirut ANTAM Berkomentar Begini
- Kajati Sebut Tindakan Kajari Kediri Melepas Tembakan ke Udara Sudah Tepat
- Wamendagri Bima Arya Ingatkan Pemda Pentingnya Pendataan Irigasi
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI