KPK Usut Dugaan Gratifikasi Kajari Kota Agung
Rabu, 04 Mei 2011 – 14:58 WIB
JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan, akan menelusuri dugaan gratifikasi berupa pemberian uang Rp50 juta oleh Bupati Tanggamus, Bambang Kurniawan kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Agung, Agus Istiqlal.
Juru Bicara KPK, Johan Budi SP mengatakan, pihaknya akan menulusurinya kasus yang melibatkan penyelenggara negara tersebut dari laporan dugaan pemerasan terpidana korupsi, Ir Banu Palaka. Johan Budi menyebutkan masalah ini masih ditelaah penyidik KPK. “Kami akan telusuri itu (dugaan gratifikasi) laporan Banu Palaka,” kata Johan kepada JPNN, Rabu (4/5).
Baca Juga:
Dikatakan johan, dalam kasus dugaan gratifikasi, KPK tidak bisa bertindak tanpa adanya laporan meskipun masing-masing pihak telah mengakuinya. ”KPK tidak bisa mengambil tindakan melalui pengakuan. Kita tidak bisa tiba-tiba kirim surat kepada mereka (pemberi dan penerima gratifikasi) untuk klarifikasi. KPK tidak bisa begitu. Dikatakan suap apabila pemberian uang tersebut ada kaitanya dengan jabatan," tambah Johan.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai pemberian uang Rp50 juta oleh Bupati Tanggamus, Bambang Kurniawan kepada Kepala Kejaksaan Negeri Kota Agung, Agus Istiqlal merupakan gratifikasi. Selain itu, KPK mengaku telah menerima laporan dugaan pemerasan, penzaliman, serta diskriminasi dalam penegakan hukum oleh Kajari tersebut pada tanggal 26 April lalu.(kyd/jpnn)
JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan, akan menelusuri dugaan gratifikasi berupa pemberian uang Rp50 juta oleh Bupati Tanggamus,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran