KPK Yakin Hadi Tak Sendiri
Tiga Anggota DPR, Dipanggil Kasus Lain
Kamis, 05 Maret 2009 – 06:12 WIB
Anggaran proyek berasal dari dana stimulus APBN yang digerojokkan untuk menggerakkan perekonomian wilayah Indonesia Timur melalui beberapa departemen, termasuk Dephub. Salah satunya melalui pembangunan dermaga dan bandara. Proyek tersebut juga terpecah dalam beberapa paket. Satu di antaranya dipatok anggaran Rp 100 miliar. Anggaran tersebut juga baru saja diputuskan oleh sidang paripurna DPR pekan ini. "Dana stimulus itu baru saja digedok DPR," ungkapnya.
Sementara itu, para anggota Komisi V yang kemarin mendatangi gedung KPK membantah ikut terlibat dalam kasus tersebut. KPK kemarin memang memanggil tiga kolega Abdul Hadi sesama anggota Komisi V. Mereka adalah Ahmad Muqowam, Gunawan Wirosarojo, dan Endang S. Karman. Namun, kedatangan mereka memberikan kesaksian atas perkembangan korupsi kapal patroli untuk tersangka mantan Direktur Kesatuan Patroli Laut dan Pantai Dephub Djoni Algamaar.
Muqowam mengungkapkan belum mengetahui pasti tujuan Abdul Hadi. "Begini, kami belum tahu persis apa yang menjadi tujuan Abdul Hadi Djamal," jelasnya. Dia juga berdalih tidak mengetahui apabila pembahasan anggaran tersebut sudah masuk rencana kerja anggaran dan kelembagaan. "Yang pasti, kami tidak pernah merekomendasikan apa pun terkait proyek itu," jelasnya.
Lain lagi jawaban Gunawan Wirosarojo. Dia beralasan tidak mengetahui perkembangan terkini proyek pengembangan dermaga dan bandarai di wilayah Indonesia Timur itu. "Proyek itu pernah dibahas dalam RDP. Tapi, saya tidak tahu progress-nya seperti apa," jelasnya. Dia menyebutkan, perbuatan Abdul Hadi itu atas namanya sendiri.
JAKARTA - Dugaan suap Rp 1 miliar proyek Departemen Perhubungan (Dephub), tampaknya, tidak akan berhenti pada anggota DPR Abdul Hadi Djamal saja.
BERITA TERKAIT
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya