KPK Yakin Hadi Tak Sendiri
Tiga Anggota DPR, Dipanggil Kasus Lain
Kamis, 05 Maret 2009 – 06:12 WIB
Saat ditelusuri di lingkungan perumahan tersebut, nama Hontjo relatif terkenal. Beberapa orang yang ditemui mengaku mengetahui pernah mendengar nama tersebut. Beberapa di antara mereka bahkan mengetahui bahwa sebuah gedung berlantai lima adalah milik Hontjo. ''Tapi, orangnya sekarang jarang kelihatan,'' ungkap seorang penjaga warung makan di dekat lokasi tersebut.
Nama Hontjo dikenal tidak hanya karena profesinya sebagai kontraktor, tapi juga permasalahan dengan warga yang sampai saat ini belum terselesaikan. Masalah itu timbul karena warga merasa dirugikan atas pembangunan kantor tersebut.
Awalnya, perselisihan dengan warga terjadi sejak 2006. Saat itu, Hontjo mengubah rumah di Jl Perumahan Tenggilis Mejoyo AI-2 menjadi dua lantai. Karena pembangunan itu, empat rumah di sekelilingnya mengalami kerusakan. Di antaranya, tembok dan lantai retak.
Warga sempat melayangkan protes ke lurah Rungkut dan camat Rungkut. Bahkan, permasalahan itu sempat dibahas di Komisi C DPRD Surabaya pada 18 Juni 2008. Dalam forum tersebut, dewan meminta kepada Hontjo agar pembangunan dihentikan karena ternyata tidak dilengkapi IMB.
JAKARTA - Dugaan suap Rp 1 miliar proyek Departemen Perhubungan (Dephub), tampaknya, tidak akan berhenti pada anggota DPR Abdul Hadi Djamal saja.
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK
- BLU di Bidang Pendidikan Tingkatkan Daya Saing untuk Masa Depan Berkelanjutan
- Ditjen Bina Keuangan Daerah dan KPK Gelar Rapat Koordinadi untuk Membahas Draf MCP Tahun 2025-2026
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh