KPK Yakin Hadi Tak Sendiri

Tiga Anggota DPR, Dipanggil Kasus Lain

KPK Yakin Hadi Tak Sendiri
TAHANAN KPK: Anggota DPR Komisi V yang juga Calon Legislatif Partai Amanat Nasional (PAN) Abdul Hadi Djamal (kanan) dan Komisaris PT Kurnia Jaya Wira Bakti (KJWB) Honjto Kurniawan saat memasuki mobil tahanan usai diperiksa penyidik KPK di gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (4/3). Abdul Hadi dan Honjto Kurniawan ditangkap dalam kasus pengadaan dermaga di Indonesia Timur. Foto: Raka Denny/JAWAPOS
''Warga juga minta pembangunan dihentikan karena ganti rugi tidak juga diberikan,'' kata Ketua RT 01/04 Kelurahan Rungkut Biantoro. Menurut dia, permintaan itu sudah ditindaklanjuti melalui banyak pertemuan. Dia sering mengundang Hontjo untuk meredam gejolak warga yang terus menuntut ganti rugi.

Namun, Hontjo tidak pernah hadir saat diundang. Dia hanya mengutus anaknya yang bernama Hadi untuk bertemu warga, lurah, camat, dan hearing dengan anggota dewan. Meski banyak cara telah dilakukan, warga yang rumahnya rusak tidak kunjung diberi ganti rugi. ''Hanya satu rumah yang diberi ganti rugi. Itu pun tidak sepenuhnya. Sisanya tidak,'' tegas Biantoro.

Parahnya, pada 2008, rumah tersebut malah direnovasi dari dua lantai menjadi lima lantai. Saat itulah kerusakan rumah warga semakin parah. Warga pun semakin memprotes dan meminta dihentikan. Padahal, saat itu IMB juga belum diurus.

''Saya tidak tahu mengapa Satpol PP tidak membongkarnya. Padahal, dulu waktu hearing sudah ada perintah bongkar,'' ujarnya.

JAKARTA - Dugaan suap Rp 1 miliar proyek Departemen Perhubungan (Dephub), tampaknya, tidak akan berhenti pada anggota DPR Abdul Hadi Djamal saja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News