KPK Yakin Harun Masiku Berada di Singapura
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meyakini Harun Masiku tidak berada di Indonesia. Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan Ali Fikri mengatakan, pihaknya berpegangan pada pernyataan Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM yang menyebut Harun berada di Singapura.
"Kami yakini informasi dari humas Imigrasi bahwa yang bersangkutan di luar negeri, dan belum ada informasi yang kami terima bahwa yang bersangkutan telah kembali ke Indonesia," ujar Fikri saat dikonfirmasi, Kamis (16/1).
Fikri membantah adanya informasi sumir yang menyebut Harun di Indonesia. Menurut Ali, berdasarkan informasi dari Imigrasi, Harun yang menjadi tersangka kasus suap pengurusan pergantian antar waktu (PAW) DPR RI itu hingga kini masih berada di luar negeri.
"Sampai hari ini tidak ada (kabar Harun di Tanah Air), yang ada bahwa dia ke luar negeri," tegas Ali.
Seperti diketahui, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menyebut tersangka kasus dugaan suap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Harun Masiku berada di Singapura. Harun yang merupakan politikus PDIP itu berada di Singapura sejak 6 Januari 2020.
Sedangkan, operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK di kasus suap KPU terjadi pada Rabu (8/1). Dengan begitu, Harun sudah berada di luar negeri, dua hari sebelum KPK melakukan operasi senyap tersebut. (tan/jpnn)
Harun Masiku yang merupakan politikus PDIP itu disebut-sebut berada di Singapura sejak 6 Januari 2020.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Gus Mensos Ungkap Hasil Rapat dengan Menteri KPK
- KPK Proses Laporan Dugaan Korupsi Aset Pemkab Kutai Timur di Jakarta
- Viral Uang Gepokan, Bupati Lampung Timur Dilaporkan ke KPK
- Cerita Risma soal Penutupan Dolly hingga Ungkap Silsilah Keluarganya
- Megawati Merasakan Getaran Kasih Risma yang Bisa Mengubah Jawa Timur
- Perkuat Risma-Hans, Hasto Konsolidasikan Gerakan di Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi