KPPU Didorong Usut Praktik Monopoli di Balik Mahalnya Harga Avtur
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR, Heri Gunawan menyatakan selama ini ada dua keganjilan dalam penjualan avtur oleh PT (Persero) Pertamina. Keganjilan tersebut menurut Heri, avtur dijual mahal di dalam negeri dan murah di luar negeri. Sementara dalam waktu bersamaan harga avtur internasional sedang turun.
“Kami sudah kumpulkan data soal perbedaan harga avtur oleh Pertamina ini. Asumsinya, ini akibat Pertamina jadi pemain tunggal avtur di seluruh bandara di Indonesia," kata Heri Gunawan, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/9).
Perilaku bisnis Pertamina untuk sektor avtur ini lanjutnya, sangat memberatkan maskapai penerbangan domestik sebab avtur menjadi komponen biaya paling besar dalam sebuah penerbangan.
"Hampir separo dari total biaya operasional," tegas politikus Partai Gerindra ini.
Alasan Pertamina menjual avtur lebih mahal di dalam negeri ujar Heri, karena harus melakukan subsidi silang.
"Ini tidak bisa diterima akal sehat. Subsidi silang terhadap jenis BBM mana? Juga tidak transparan,” ungkap anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat IV ini.
Dia jelaskan, selama ini Pertamina tidak pernah dipungut biaya sewa ketika mendistribusikan avtur ke bandara-bandara.
"Pertamina tidak dikenakan penerimaaan negara bukan pajak (PNBP)," tegasnya.
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR, Heri Gunawan menyatakan selama ini ada dua keganjilan dalam penjualan avtur oleh PT (Persero) Pertamina. Keganjilan
- Pelindo Dorong Ekonomi Pesisir lewat Pelatihan Pemasaran di BUMMas Kampung Bahari
- Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan