KPPU Dorong Pemprov Jatim Buka Pasar Beras Induk di Surabaya

jpnn.com, GARUT - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mendorong Pemerintahan Provinsi Jawa Timur membuka pasar beras induk (PBI) di Surabaya.
Hal ini bertujuan memperbanyak referensi terkait kestabilan stok dan harga beras.
Ketua KPPU Syarkawi Rauf mengatakan, wacana itu sudah dibicarakan dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Dia menambahkan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga turut mendorong wacana itu.
"Selama ini yang menjadi patokan adalah pasokan beras ke PBI Cipinang. Padahal ke PBIC itu setiap hari hanya lima ribu ton. Di luar Senin, Selasa, Rabu, Kamis, hanya 2.500 ton," kata Syarkawi di Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (6/2).
Dia mengatakan, debit beras yang masuk di PBIC sekitar 80 ribu ton dalam sebulan.
Sementara itu, semua pihak selalu berpatokan pada PBIC mengenai harga dan kestabilan produksi beras nasional.
"Ini, kan, nggak fair untuk merepresentasi seluruh nasional. Makanya kami dorong Pasar Induk tidak hanya di Cipinang, tetapi kami bikin di Jatim pasar induknya," kata dia.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mendorong Pemerintahan Provinsi Jawa Timur membuka pasar beras induk (PBI) di Surabaya.
- Satgas Pangan Bergerak Endus Kecurangan Beras Premium
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
- Tinjau Panen Raya di Klaten, Marga Taufiq Pastikan Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Lumbung Pangan Sukabumi Suplai 133,7 Ton Beras Zakat Fitrah
- Bulog Jatim Gandeng DPW Tani Merdeka untuk Serap Gabah Petani