KPPU Janji Akan Periksa Industri Bandel
Yang Tolak Koreksi Harga
Kamis, 22 Januari 2009 – 08:53 WIB
Menurut dia, hal itu akan mempengaruhi daya saing produk Indonesia. Padahal persaingan pasar dengan produk asing semakin tajam. Turunnya harga BBM seharusnya juga menurunkan harga-harga bahan pokok maupun produk jadi itu tidak terjadi. Kalaupun ada, itu sangat kecil, bahkan lebih kecil dari persentase penurunan harga bensin premium dan solar. "Memang ada sebagian harga yang menurun. Tapi itu kan masih jauh dari ekspektasi masyarakat," cetusnya.
Banyak hal yang masih menjadi lasan pelaku usaha transportasi darat untuk tidak signifikan menurunkan tarif. Salah satunya masih tingginya harga suku cadang, yang sedang dicari solusi insentif yang tepat. Bambang menduga, pengusaha angkutan darat juga terbebani biaya-biaya siluman. "Sepanjang perjalanan menuju pasar, transportasi perdagangan dibebani biaya siluman di pos-pos penimbangan, pungutan liar oleh berbagai institusi, juga preman jalanan," jelasnya.(wir/fan)
JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) berjanji akan memeriksa sejumlah sektor industri yang tidak menurunkan harga atau tarif pasca penurunan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Munaslub Kadin Dinilai Bertentangan dengan Visi Besar Prabowo Soal Persatuan
- MIND ID Dukung Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Mineral
- INDEF: Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Dibuat Terburu-buru
- Pertamina Optimistis Bisa Kembangkan Bisnis Sustainable Aviation Fuel di Indonesia
- KAI Logistik Perkuat Konektivitas Layanan
- Vinilon Group Luncurkan Pipa KRAH Berstandar Internasional di Indo Water Expo & Forum 2024