KPPU Tak Hiraukan Isu Intervensi
Terkait Kasus Monopoli Carrefour
Sabtu, 20 Februari 2010 – 14:14 WIB
JAKARTA - Kepala Biro Humas Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Ahmad Junaidi, menerangkan bahwa pihaknya tidak peduli dan tidak menghiraukan, terkait adanya isu intervensi pemerintah terhadap kasus monopoli yang dilakukan Carrefour. Sementara itu, Junaidi juga kembali menegaskan bahwa saat ini KPPU hanya tinggal menunggu salinan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, yang akan digunakan untuk melanjutkan upaya hukum kasasi. "Nanti setelah kami menerima salinan putusan tersebut, maka kami pun diberikan waktu hingga 14 hari kerja untuk mengajukan kasasi. Jadi, kami hanya fokus pada kelanjutan kasus ini saja," jelasnya. (cha/jpnn)
"Mengenai isu intervensi tersebut, saya kira tidak ada lah. Lagipula, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga pernah mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengintervensi masalah ini," terang Junaidi, ketika dihubungi JPNN di Jakarta, Sabtu (20/2).
Baca Juga:
Junaidi menjelaskan, isu tersebut muncul setelah terdengar kabar adanya pertemuan Presiden SBY dengan CEO Carrefour Lars Olofsson, belum lama ini di Perancis. Namun menurutnya, pertemuan tersebut bukan dalam rangka diplomasi khusus antara peritel peringkat lima besar dunia itu dengan Presiden RI. "Berdasarkan informasi yang kami terima, pertemuan itu hanya bersifat koordinasi dengan business community saja," imbuhnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Kepala Biro Humas Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Ahmad Junaidi, menerangkan bahwa pihaknya tidak peduli dan tidak menghiraukan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta