KPSI Berencana Duduki Markas PSSI
Anggap Djohar Arifin dan Jajarannya Delegitimasi
Sabtu, 31 Desember 2011 – 07:43 WIB
Roberto mengaku, tak khawatir muncul anggapan bahwa KPSI dengan cara paksa mengambil alih kepengurusan PSSI dari tangan Djohar. Setelah Rapat Akbar Sepakbola Nasional (RASN) di Hotel Pullman, Jakarta beberapa waktu lalu, kata Roberto, legitimasi kepengurusan Djohar dkk sudah hilang.
Baca Juga:
’’Kami bicara legitimasi. Lebih dari 2/3 anggota PSSI sepakat menggelar KLB. Nah, dengan begitu, amanah yang diberikan anggota PSSI kepada kepengurusan PSSI yang sekarang sudah dicabut. Nah, kalau amanah sudah dicabut, mereka harus mundur,’’ tandasnya.
Desakan agar Djohar dan jajaran mundur dari kepengurusan semakin kuat. Jika sebelumnya, hanya 452 anggota yang meminta agar Kongres Luar Biasa (KLB) segera digelar, terus bertambah. ’’Saat ini bertambah 10 anggota lagi yang menyatakan harus ada KLB,’’ tandas Roberto.
Lebih lanjut dikatakan, tidak menutup kemungkinan jumlah anggota PSSI yang mendesak agar segera digelar KLB akan terus bertambah. ’’Ya, potensi terus bertambah dukungan digelarnya KLB sangat terbuka. Itu jika melihat banyaknya kesalahan fundamental yang dilakukan pengurus PSSI saat ini,’’ tutur pria yang juga pengurus di Pengprov PSSI Wamena itu.
JAKARTA-Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) sepertinya sudah tak sabar ingin segera mengambil alih kepengurusan PSSI dari tangan Djohar
BERITA TERKAIT
- Ahmad Agung Minim Menit Bermain di Persik, Pelatih Persib Bojan Hodak tak Risau
- Patrick Kluivert Butuh Bantuan Klub Liga 1 Demi Kemajuan Timnas Indonesia
- Striker Anyar Persib Bandung Gervane Kasteneer Berpeluang Debut Lawan Dewa United
- Target Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Bukan Hanya Lulus Piala Dunia 2026
- Krisis Lini Tengah, Persib Datangkan Amunisi Anyar dari Persik
- Liga Italia: AC Milan Menang 2-1 Atas Como, Pulisic Cedera Lagi