KPSN Dorong AFC Pindahkan Markas ke Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) Suhendra Hadikuntono mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar menggerakkan ekonomi dari si kulit bundar.
Namun, selama ini Indonesia selalu gagal menuai prestasi meski memiliki penggemar sepak bola yang sangat banyak.
Citra sepak bola Indonesia juga semakin terpuruk dengan adanya praktik suap dan pengaturan skor di liga.
Menurut Suhendra, langkah pertama yang harus ditempuh untuk memulihkan kepercayaan kepada sepak bola Indonesia ialah dengan memperbaiki PSSI.
"Harus ada suksesi. Reorganisasi penting di tubuh PSSI. Jangan sampai orang itu lagi orang itu lagi yang ada. Perlu ada figur-figur baru yang punya kompetensi serta komitmen memajukan sepak bola nasional," kata Suhendra, Sabtu (9/2).
Dia menambahkan, revolusi di internal PSSI bisa menjadi nilai tawar agar Federasi Sepak Bola Asia (Asian Football Confederation/AFC) bersedia memindahkan kantor perwakilannya dari Malaysia ke Indonesia.
"Tidak masuk akal jumlah penonton terbanyak di Indonesia, tetapi duitnya lari ke Malaysia," kata Suhendra.
Menurut Suhendra, Indonesia merupakan pasar sangat besar di sepak bola dunia.
Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) Suhendra Hadikuntono mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar menggerakkan ekonomi dari si kulit bundar.
- Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Gagal Penuhi Target, PSSI Evaluasi Shin Tae Yong?
- Tanpa Pemain Diaspora PSSI, Shin Tae Yong Hanya Pelatih Biasa
- Erick Thohir Bertemu AFC: Indonesia vs Bahrain Tetap Digelar di GBK
- Ternyata Ini Target PSSI untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Kementerian PU Dorong Pengelolaan Stadion Berstandar Tinggi
- Pesan Tegas Erick Thohir untuk Shin Tae Yong: Jangan Banyak Mengeluh, Fokus di Program