KPSN: PSSI Terkesan Lindungi Mafia Jika Tidak Gandeng Polri
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Bidang Hukum Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) Erwin Mahyudin menilai PSSI tidak mampu berbuat apa-apa untuk mengatasi praktik pengaturan skor.
Erwin merujuk pernyataan Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono dalam diskusi sepak bola yang dihelat Jawa Pos di Surabaya, Jawa Timur, Senin (17/12).
Saat itu Joko menyebut perputaran uang judi di Liga Indonesia mencapai Rp 70 miliar.
Karena itu, Erwin menyarankan PSSI bekerja sama dengan Polri untuk memberantas praktik kotor tersebut.
“Kalau tidak bekerja sama dengan Polri atau bahkan melaporkannya, ada kesan PSSI justru melindungi mafia judi,” kata Erwin, Selasa (18/12).
Dia menambahkan, suap dan judi merupakan dua hal yang berkaitan sangat erat.
“Keduanya harus diberantas secara bersamaan. Tidak bisa hanya salah satunya,” kata Erwin.
Dia menambahkan, PSSI terkesan melindungi mafia sepak bola jika tidak melapor ke polisi saat mengetahui ada perjudian maupun pengaturan skor.
Komisioner Bidang Hukum Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) Erwin Mahyudin menilai PSSI tidak mampu berbuat apa-apa untuk mengatasi pengaturan skor
- Jangan Coba Main Sabun di Liga 2, Erick Thohir Siap Ambil Tindakan Tegas
- Erick Thohir: Tak Ada Toleransi Bagi Pelaku Match Fixing
- Tiga Tersangka Mafia Bola Match Fixing Ditahan
- Sejak 2008 Aktor Intelektual Kasus Pengaturan Skor Ini Tidak Pernah Tersentuh Hukum
- Gugatan Perbasi Ditolak, Louvre Surabaya Apresiasi PN Jakarta Pusat
- Satgas Antimafia Bola Polri Tetapkan Tersangka Pengaturan Skor di Liga 2