KPU Ajukan Dana Logistik Rp.1,2 T
Selasa, 14 Oktober 2008 – 21:02 WIB
JAKARTA--Dana logistik Pemilu 2009 yang diajukan Komisi Pemilihan Umum dalam pembahasan dengan Komisi II DPR RI mencapai Rp 1,2 triliun. Dana tersebut untuk pengadaan surat suara, segel dan tinta, kotak serta bilik suara. Sementara itu Ketua Komisi II DPR RI EE Mangindaan yang dimintai komentarnya mengatakan, untuk dana KPU pihaknya mengutamakan prinsip ekonomis. Asalkan sesuai kebutuhan dan efisiensi, tidak ada pemangkasan dana Pemilu.
Kepala Biro Logistik KPU Dalail mengungkapkan, untuk pengadaan bilik dan kotak suara dilaksanakan di daerah, namun peraturannya tetap dari pusat. Sedangkan pengadaan barang untuk tinta belum selesai diputuskan, karena harus menunggu tim ahli agar sesuai dengan budget. "Pengadaan segel dan surat suara dapat diselesaikan pada akhir November kalau tidak ada masalah. Sedangkan pencetakan surat suara selesai pada Januari 2009," cetus Dalail.
Dijelaskannya, biaya pengadaan logistik yang dianggarkan KPU diambil dari anggaran tahun 2008, sedangkan distribusinya diambil dari anggaran 2009. Berdasarkan data dari KPU, anggaran untuk surat suara Rp 1.082.993.384.000 dan tinta sebesar Rp.37.716.175.000. Sedangkan biaya pengadaan segel dianggarkan Rp3.399.506.000, kotak suara sebesar Rp55.458.033.000, dan bilik suara Rp35.662.913.000. Dengan demikian, total keseluruhan anggaran pengadaan yaitu Rp1.215.230.011.000.
Baca Juga:
JAKARTA--Dana logistik Pemilu 2009 yang diajukan Komisi Pemilihan Umum dalam pembahasan dengan Komisi II DPR RI mencapai Rp 1,2 triliun. Dana tersebut
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Kaesang Yakin 70 Persen Pemilih Sragen Pilih Sigit-Suroto
- Ketua DPRD Kota Sibolga: Saya Berkomitmen Menjalankan Tanggung Jawab Secara Profesionalisme
- Dambakan Pembangunan di Jateng, Pemuda Solo Dukung Luthfi-Taj Yasin
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- Survei Tatap Muka Poltracking Indonesia: Isran Noor-Hadi 52.9%, Rudy Mas'ud-Seno Aji 38,4%