KPU Akan Verifikasi Faktual Parpol Calon Peserta Pemilu 2019
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap akan melakukan verifikasi faktual terhadap seluruh partai politik calon peserta Pemilu 2019.
Verifikasi akan dilakukan jika nantinya berkas yang diajukan parpol pada masa pendaftaran nantinya dinyatakan lengkap.
"Jadi setelah mendaftar, diperiksa terlebih dahulu kelengkapannya. Jika kurang, maka parpol diminta mendaftar kembali. Tahap berikutnya dilakukan penelitian administratif dalam rangka memeriksa kebenaran, keabsahan dokumen yang digunakan untuk mendaftar," ujar Komisioner KPU Hasyim Asy'ari di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin (2/10).
Menurut Arief, penelitian terhadap berkas dilakukan di dua tingkatan. Yaitu KPU pusat dan KPU tingkat kabupaten/kota.
"Bagi yang lulus syarat akan dilakukan verifikasi faktual di tiga tingkatan, KPU pusat-provinsi dan kabupaten/kota. Verifikasi untuk mencocokkan kebenaran dokumen dengan fakta di lapangan," ucapnya.
Yaitu, kepengurusan di seluruh provinsi mencakup 34 provinsi. Kemudian kepengurusan di tingkat kabupaten/kota harus memenuhi syarat minimal tersebar di 75 persen daerah.
Masing-masing parpol juga harus memenuhi syarat memiliki kepengurusan di tingkat kecamatan. Minimal 50 persen dari seluruh kecamatan yang ada di satu kabupaten/kota.
KPU diketahui mulai membuka masa pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2019, terhitung 14 hari sejak Selasa (3/10) hingga Senin (16/10) mendatang.
Verifikasi akan dilakukan jika nantinya berkas yang diajukan parpol pada masa pendaftaran nantinya dinyatakan lengkap.
- Tips agar Petugas KPPS Pemilu 2024 Tetap Sehat, Peristiwa Tragis 2019 Jangan Terulang
- Wapres Membantah Istana Kepresidenan Terlibat Intervensi Verifikasi Parpol
- Bawaslu Tak Temukan Gangguan Verifikasi Faktual Perbaikan Partai Ummat di Sulut
- Sebelum Mediasi dengan Partai Ummat, KPU Lakukan Konsolidasi
- Kapolri Ingatkan Bahaya Politik Identitas yang Terjadi di Pemilu 2019
- Ada Isu Hasil Verifikasi Parpol Dimanipulasi, KPU Tegaskan Ini