KPU Bengkalis Minta MK Tolak Gugatan 'Suara'
Senin, 05 Juli 2010 – 19:24 WIB
JAKARTA- KPUD Bengkalis meminta Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menolak gugatan yang dilayangkan pasangan Sulaiman Zakaria-Arwan Mahidin (Suara). Alasannya, gugatan pasangan calon yang diusung Partai Golkar itu hanya mengada-ada dan tidak berdasarkan pada data dan bukti yang kuat. Hal itu disampaikan Ketua KPUD Bengkalis, Iskandar SH pada saat membacakan eksepsi dalam sidang lanjutan sengketa Pemilu Kada Bengkalis dengan agenda tanggapan dari pihak termohon, pihak terkait serta keterangan saksi di Gedung MK, Senin (5/7). "Jadi kami berharap MK menolak seluruh permohonan yang diajukan pemohon lantaran tidak bisa membuktikan. Kami juga berharap pemohon menerima keputusan termohon baik tentang rekapitulasi suara, maupun penetapan pasangan Herlian Saleh-Suayatno sebagai pemenang Pemilukada Bengkalis," ucapnya.
Iskandar membantah semua permohonan yang disampaikan pemohon dalam sidang sebelumnya terkait dengan adanya temuan pelanggaran dalam penyelenggaraan Pemilukada Bengkalis. "Pernyataan dari pemohon mengenai kesalahan desain surat suara yang menyebabkan tingginya surat suara yang tidak sah tidaklah benar, karena desain surat suara yang di keluarkan KPUD telah sesuai dengan aturan dan standardisasi yang ada," tegas Iskandar.
Baca Juga:
Iskandar juga menyebutkan DPT dibuat ditetapkan melalui rapat Pleno. Sehingga tidak benar jika disebut penetapan tersebut tanpa mengundang semua calon. Mengenai banyaknya pemilih yang tidak mendapatkan undangan dari KPU, rekomendasi dari Panwaslu yang tidak ditindaklanjuti KPU, adanya pemilihan ganda serta adanya pemilih yang tidak mempunyai nomor NIK, begitu juga kurangnya sosilisasi KPU tentang coblos tembus, Iskandar juga menegaskan semuanya itu tidak benar.
Baca Juga:
JAKARTA- KPUD Bengkalis meminta Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menolak gugatan yang dilayangkan pasangan Sulaiman Zakaria-Arwan Mahidin (Suara).
BERITA TERKAIT
- Pelantikan Kepala Daerah Terpilih yang Tak Bersengketa di MK pada 6 Februari
- Saat Hakim MK Cecar KPU-Bawaslu terkait Tuduhan Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- Tidar Sukses Gelar Pra-Kongres IV, Ini Beragam Kegiatannya
- AHY Ungkap Partai Demokrat Sempat Dijegal Saat Ingin Masuk Pemerintahan
- Perayaan Natal Demokrat, AHY: di Indonesia Semua Agama Bisa Beribadah dengan Tenang
- Temuan Litbang Kompas Jadi Tanda Kinerja Prabowo-Gibran Dirasakan Rakyat