KPU Beri Edukasi Politik pada Remaja dan Masyarakat
jpnn.com - DENPASAR – Peresmian Rumah Pintar Pemilu (RPP) yang dilaksanakan di kantor KPU Kota Denpasar pada Jumat pagi (11/11) bertujuan untuk memberikan edukasi terkait politik, pemahaman demokrasi serta pelaksanaan pemungutan suara. Selain itu, RPP juga melakukan proses pendidikan pemilu ke sekolah-sekolah dan kampus dengan masuk di jam-jam pelajaran PPKN.
“Di sekolah-sekolah tersebut kami menyampaikan pemahaman materi sistem demokrasi dan sistem kepemiluan. Dan kami juga terlibat dalam proses penyelenggaraan pemilu di sekolah maupun kampus misalnya OSIS dan Senat,” terang I Gede John Darmawan, Ketua KPU Denpasar seperti dilansir Bali Express (Jawa Pos Group).
Menurutnya, edukasi politik ini terbilang tidak terlalu dini. Karena menurutnya lebih baik pendidikan pemilu dan politik dilakukan sedini awal.
“Pembelajaran awal akan lebih baik ketika mereka masih mudah dibawa ke sana dan ke sini. Ketika aranhya dibawa ke arah apatis maka proses-prose spemilu akan rusak, begitu juga proses demokrasinya,” tambahnya.
Di RPP tersebut edukasi yang ditawarkan adalah, pada lantai pertama tentang pengenalan struktural KPU Denpasar, Sekretariat dan penghargaan-penghargaan. Menuju lantai kedua merupakan kaleidoskop kepemiluan mulai tahun 2014 dan yang terakhir tahun 2015, juga dilengkapi dengan grafik pemungutan suara. Sedangkan di lantai ketiga penayangan visual serta tempat simulasi di TPS.
“KPU Propinsi Bali sudah menjadi pilot project untuk proses RPP ini dan sudah diresmikan oleh Ketua KPU RI alm Husni Kamil Manik. Jadi di kabupaten/kota tinggal mengikuti saja,” katanya.(JPG/Afi/fri/jpnn)
DENPASAR – Peresmian Rumah Pintar Pemilu (RPP) yang dilaksanakan di kantor KPU Kota Denpasar pada Jumat pagi (11/11) bertujuan untuk memberikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Proses Penetapan Tidak Transparan, Dekot Se-Jakarta Ajukan Gugatan ke PTUN
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- Kubu Harun-Ichwan Minta MK Klarifikasi Soal Akun Ini
- Sahroni Minta Polisi Permudah Mekanisme Pelaporan Kasus, Jangan Persulit Korban
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik