KPU Buton tak Layak Lagi Gelar PSU
Kamis, 22 September 2011 – 04:51 WIB
Hal yang sama juga dikatakan calon lainnya, Ali La Opa. Kata dia, PSU sebaiknya digelar oleh komisioner KPU Buton yang baru atau diambil alih oleh KPU Sultra. "Yang jelas, KPU yang bermasalah selayaknya tidak perlu dipertahankan," katanya.
Namun, lanjut Ali La Opa yang juga masih menjabat Wakil Bupati Buton, pengambilalihan PSU tentunya harus melalui Dewan Kehoramatan (DK) KPU. Kata dia, jika dalam sidang DK menyatakan bahwa anggota KPU Buton melanggar kode etik, sebaiknya PSU diambil alih KPU Sultra.
Ali La Opa sendiri menyatakan penyesalannya terhadap buruknya kerja KPU Buton sehingga MK memutuskan PSU. Menurutnya, bila KPU Buton profesional maka PSU dipastikan tidak terjadi sehingga anggaran untuk Pemilukada tidak membengkak.
"Saya merasa sedih karena mahalnya Pilkada Buton yang hari ini masyarakat buton masih terhimpit kemiskinan. Kalau uang Rp 20 Miliar itu dijadikan jalan, bisa puluhan kilo. Melalui program pemberdayaan, bisa banyak Kepala Keluarga (KK) yang diberdayakan. Semestinya agenda Pemilukada sudah selesai dan seluruh program pembangunan bisa dilaksanakan," katanya.
JAKARTA - Kuasa Hukum bakal calon La Uku-Dani, Moh Mi'rajtullah Mahyuddin menilai komisoner KPU Buton tidak layak lagi menggelar Pemungutan Suara
BERITA TERKAIT
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Polres Pematangsiantar Siap Berikan Keamanan di TPS Saat Pilkada Berlangsung
- Temuan Perludem: Ribuan Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada Serentak 2024
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
- BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Soal Spanduk Kontroversial, Sanksi Menanti