KPU dan Bawaslu Diminta Blak-blakan soal Anggaran
Rabu, 19 Juni 2013 – 17:53 WIB
JAKARTA - Tiga aktivis pemerhati kepemiluan meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan keterangan mengenai penggunaan dana penyelenggara pemilu. "Harusnya dengan dana yang besar, hasil pemilu akan jauh lebih baik. Tapi sejauh ini, informasi penggunaan dana negara yang diperuntukkan bagi penyelenggaran pemilu, tidak terdengar cukup diketahui kalangan masyarakat luas tentang apa, berapa dan dipergunakan untuk apa," ujar Ray di gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (19/6).
Mereka masing-masing Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin, Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti, dan Koordinator Bidang Investigasi Forum Indonesia untuk Trasparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi.
Baca Juga:
Menurut Ray, langkah ini dilakukan guna memastikan apakah seluruh dana yang dipergunakan sesuai peruntukannya dan sesuai dengan prinsip efisiensi, tepat guna, murah, dan transparan.
Baca Juga:
JAKARTA - Tiga aktivis pemerhati kepemiluan meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan keterangan mengenai
BERITA TERKAIT
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Ribuan Buruh Surabaya Bersemangat Memenangkan Khofifah-Emil
- Pamatwil Polda Riau Tinjau Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu
- Ikut Kampanye Luthfi-Yasin, Jokowi: Saya Datang karena Saya Dukung
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman
- Survei TRI, Elektabilitas Paslon Nawaitu Melejit, Bermarwah Membuntuti