KPU dan Bawaslu Diminta Blak-blakan soal Anggaran
Rabu, 19 Juni 2013 – 17:53 WIB
Ia menyebut dana penyelenggara pemilu 2014 diperkirakan mencapai Rp 16 triliun. Jumlah ini dua kali lipat dari dana yang dibutuhkan pada pemilu 2009 yang hanya mencapai Rp 8,5 triliun.
Baca Juga:
"Menteri Keuangan juga telah menyatakan untuk 2013 telah dikucurkan dana senilai Rp 8,1 triliun untuk KPU dan Rp 1 triliun untuk Bawaslu. Dana awal ini saja telah melampaui dana yang dipergunakan untuk keseluruhan pelaksanaan pemilu 2009," ujarnya.
Sementara itu Uchok Sky Khaddafi menyatakan, ada tiga permintaan informasi yang mereka ajukan. Yaitu rincian Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun, rincian pertanggungjawaban anggaran dan rincian rencana kerja anggaran masing-masing untuk Bawaslu dan KPU tahun 2013.
Menurutnya permintaan didasari sejumlah ketentuan hukum yang berlaku. Di antaranya Pasal 28F UUD1945 dan UU Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
JAKARTA - Tiga aktivis pemerhati kepemiluan meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan keterangan mengenai
BERITA TERKAIT
- Hasil Survei: Mayoritas Responden Optimistis Prabowo Bawa Indonesia Lebih Baik
- HUT Ke-18, Partai Hanura Konsisten Usung Peningkatan Kesejahteraan Daerah
- PKN Usulkan Dua Hal Ini Terkait Pemberantasan Korupsi
- Kapan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada? Ketua KPU Bilang Begini
- Buntut Insiden di Arena Mukernas PPP, Mardiono dan Orang Kepercayaannya Disomasi
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri