KPU Dianggap Jahat
Senin, 11 Mei 2009 – 20:24 WIB
JAKARTA - Koordinator Komite Advokasi Suara Rakyat, Adi Masardi, menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) sekarang jauh lebih jahat dibanding KPU periode yang lalu. KPU periode saat ini diangap telah menghilangkan hak politik rakyat.
"Jika sebagian Anggota KPU periode yang lalu hanya terbukti melakukan tindak pidana korupsi, tapi Anggota KPU saat ini jauh lebih jahat karena telah melakukan genosida suara rakyat Indonesia melalui DPT Pemilu legislatif 2009 secara sistematis," kata Adi Masardi, di press room DPR, Jakarta, Senin (11/5).
Baca Juga:
Praktek genosida suara ini, menurut Adi Masardi, sesungguhnya sudah dimulai dari DPT Pilkada Jawa Timur. "Kita sudah berungkali meminta pihak berwenang untuk melakukan perbaikan DPT Jawa Timur itu. Tapi tidak pernah digubris pemerintah," ujar Adi Masardi.
Selain mempersoalkan DPT pemilu legislatif, mantan juru bicara Gus Dur itu juga menyesalkan lambatnya keluar Perppu terkait UU Nomor 22 tahun 2007 tentang penyelenggaraan pemilu. "Diajukan bulan Mei 2008 lalu keluar Januari 2009. Ini hendaknya juga harus jadi perhatian DPR," ucapnya.
JAKARTA - Koordinator Komite Advokasi Suara Rakyat, Adi Masardi, menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) sekarang jauh lebih jahat dibanding KPU periode
BERITA TERKAIT
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi