KPU Didesak Hentikan Tabulasi Elektronik
Forum Antar Parpol Tuding Website Tabulasi Sarat Manipulasi
Jumat, 24 April 2009 – 16:02 WIB
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta segera menghentikan penayangan perhitungan suara real count. Dari temuan Forum Antar Parpol (KPU), dalam tabulasi elektronik itu banyak ditemukan terdapat perbedaan data yang mencolok.
FAP menuding tayangan real count KPU diduga telah dimanipulasi untuk memenangkan partai tertentu. Adapun parpol yang tergabung dalam FAP antara lain Gerindra, Partai Hanura, PSI, Republikan, PKNU, PNBKI, PPRN, PPDI, Merdeka, PMB, PBR, Partai Kedaulatan, Partai Buruh, Partai Barnas, Pakar Pangan, PPPI, PNI Marhenisme, PIS, PDK dan PDP.
Baca Juga:
Juru Bicara FAP, Idham Cholied di Jumat (24/4) menyatakan, KPU seharusnya menghentikan proses tabulasi. "Karena manipulatif dan menyesatkan publik," ujarnya.
Idham yang juga Sekjen PKNU ini bahkan menduga ada kecenderungan perolehan suara real count KPU sengaja disesuaikan dengan dengan hasil quick count beberapa lembaga survei yang memenangkan Partai Demokrat pada kisaran 20 persen. "Selain memenangkan Demokrat, real count KPU juga sama persis menayangkan 9 partai yang diperkirakan lolos parlementary threshold (PT) dan masuk Senayan," tudingnya.
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta segera menghentikan penayangan perhitungan suara real count. Dari temuan Forum Antar Parpol (KPU),
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret