KPU 'Dihadiahi' Piala dan Sejumlah Mata Uang
Senin, 06 Juli 2009 – 16:09 WIB
JAKARTA - Sekitar 10 orang dari kelompok yang menamakan diri Forum Lintas Aktivis 98, usai terlibat demo di depan gedung KPU, Senin (6/7), sempat berniat memberikan "hadiah" berupa piala dan sejumlah pecahan uang kertas dari beberapa negara kepada Ketua KPU Hafiz Ansyari. Sebelum menyerahkan bawaannya itu, kesepuluh aktivis tersebut hampir saja masuk gedung KPU, namun segera dikejar dan dihadang oleh puluhan aparat kepolisian yang baru saja mengamankan jalannya demo di luar gedung. Sementara itu untuk uang kertas real yang mereka bawa, menggambarkan kondisi TKI Indonesia yang memprihatinkan ketika bekerja di Arab Saudi. Kemudian yang terakhir, untuk mata uang dolar Hongkong, para mantan aktivis 98 ini mengumpamakannya sebagai gambaran para pejabat di negeri ini yang kerap bepergian belanja menghambur-hamburkan uang rakyat ke negara tersebut.
"Piala ini kami berikan kepada Ketua KPU dan anggotanya, karena selama ini KPU kami anggap tidak netral dan merupakan antek neo-liberal. Sedangkan beberapa uang kertas yang kami serahkan ini juga mempunyai arti tersendiri," teriak Firman Tendry selaku koordinator.
Dijelaskan Firman, untuk uang pecahan seratus rupiah dan lima ratus rupiah, ia mengatakan itu sebagai gambaran bahwa selama ini KPU selalu kekurangan uang dan rakyat siap membantu dengan cara patungan. Selanjutnya, uang dolar AS menggambarkan bahwa pemilu yang terselenggara saat ini tidak lepas dari campur tangan asing, di mana KPU mereka tuding sebagai antek-antek asing tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA - Sekitar 10 orang dari kelompok yang menamakan diri Forum Lintas Aktivis 98, usai terlibat demo di depan gedung KPU, Senin (6/7), sempat
BERITA TERKAIT
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living