KPU Diminta Buka Formulir C-1 Seluruh TPS
jpnn.com - JAKARTA - Barisan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) meminta KPU dalam rapat pleno rekapitulasi nasional hasil Pilpres 2014, membuka fisik formulir berita acara hasil pemilihan dari tempat pemungutan suara (formulir C1), agar kedua pasangan capres menerima kenyataan dengan lapang dada.
Permintaan tersebut dikemukakan Koordinator Aksi BEM SI, Reza Indrawan saat melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Senin (21/7).
Menurutnya, pembukaan formulir C1 penting, karena wacana kemenangan yang luar biasa dari kedua kubu, membuat rakyat Indonesia bingung. Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pemilu menipis.
"Intervensi asing yang terus berkembang membuat rakyat cemas dengan dibangunnya prosentase kemenangan dua kubu, ini sangat berbahaya bagi demokrasi kita," ujarnya.
Meski demikian, sebagai elemen terdidik dari unsur akademisi, kata Reza, jika ditemukan kecurangan yang signifikan, maka untuk menjaga integritas, penyelenggaraan pemilu 2014 dapat diulang tapi tetap harus menjaga perdamaian.
"Kami juga menyerukan seluruh elemen bangsa untuk tetap menjaga keputusan Pilpres agar terbebas dari segala bentuk intervensi asing," tandasnya.(gir/jpnn)
JAKARTA - Barisan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) meminta KPU dalam rapat pleno rekapitulasi nasional hasil Pilpres 2014, membuka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakkan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC