KPU Diminta Tidak Bermitra dengan Asing
Jumat, 20 April 2012 – 07:42 WIB
Hadar Navis Gumay menyampaikan, para komisioner KPU akan mendiskusikan secara internal terlebih dulu substansi pakta integritas yang disodorkan koalisi. "Insya Allah kami akan menandatanganinya," janji Hadar yang masih berstatus direktur Cetro itu.
Tetapi, Hadar punya pandangan yang berbeda soal permintaan koalisi supaya KPU "steril" dari kerja sama dengan pihak asing. Menurut dia, KPU seharusnya bisa bekerja sama dengan berbagai pihak, baik domestik maupun asing. Sepanjang itu tidak merusak integritas proses dan hasil pemilu. "Asalkan kemandirian itu bisa dijaga, saya kira tidak masalah, tidak apa-apa," katanya.
Hadar menegaskan, dirinya bukan proasing. Hanya terkadang ada organisasi internasional yang memiliki pengalaman dan keahlian khusus terkait dengan pemilu. Bahkan, kemampuan mereka sudah teruji dalam berbagai praktik pemilu di negara lain.
"Kita bisa belajar dan memanfaatkan keahlian mereka," ujarnya. Selain itu, lanjut Hadar, terkadang ada kegiatan sehubungan dengan pelaksanaan pemilu yang sangat penting. Namun, KPU tidak punya alokasi dana yang cukup. "Kalau pihak asing ingin membantu, kenapa tidak?" ujar Hadar.
JAKARTA - Kalangan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemilu Demokratis menyodorkan pakta integritas kepada jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Palembang, Lita Machfud Soroti Angka Tidak Sekolah Sumsel yang Tinggi
- Ibas Tekankan Pentingnya Penguatan SDM Lewat Pendidikan Konstitusi yang Masif dan Menarik
- Bawaslu Kalsel Evaluasi Menyeluruh Pelaksanaan Pilkada 2024
- Komisioner KPUD Barito Utara Diduga Langgar Etik & Aturan, Terancam Dipecat
- Di MK, Kubu Petrus Omba Sebut Dalil Gugatan Seharusnya Selesai di Bawaslu atau PTUN
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Kuasa Hukum BTM-YB: Tuduhan Paslon Nomor 2 Tak Berdasar