KPU Dinilai Sangat Ceroboh
Selasa, 14 Juli 2009 – 19:20 WIB
Padahal, hasil yang telah dikeluarkan oleh IFES masih sangat minim dan tidak begitu maksimal. Mestinya menurut Jeirry, data yang dikeluarkan oleh IFES itu harus betul-betul dijaga oleh KPU.
Baca Juga:
"Atau jangan-jangan ada praktik suap yang telah dilakukan IFES kepada KPU, sehingga bisa diberikan akses yang begitu luas," ujarnya.
Karenanya, dia meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memproses KPU dan pihak IFES, bila perlu jika nanti ditemukan adanya tindak pidana pemilu (tipilu), maka persoalan ini harus diserahkan ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan.
Hal senada juga dilontarkan Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti. Dia menilai, keterlibatan langsung IFES dalam proses penghitungan suara secara elektronik pada pilpres ini, dianggapnya KPU sudah terlalu jauh mengambil tindakan.
JAKARTA – Komite Pemilih Indonesia (TePI Indonesia) menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) sangat ceroboh dalam melibatkan pihak asing. Kerjasama
BERITA TERKAIT
- Ketua MRP Papua Barat Daya: Jangan Golput, Pastikan Pesta Demokrasi Aman dan Lancar
- Fisip UPNVJ Bahas Masa Depan Jakarta setelah Ibu Kota Pindah
- Jeffry Rahawarin-Abdul Keliobas Disebut Pemimpin Baik untuk Maluku Rumah Besar yang Sejahtera
- Apel Siaga Patroli Pengawasan Masa Tenang Pilkada Serentak 2024 Digelar di Rohil
- ASN Kota Bogor Diingatkan Jaga Netralitas Menjelang Pilkada
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing