KPU Disusupi LSM dari AS
Selasa, 14 Juli 2009 – 15:28 WIB

KPU Disusupi LSM dari AS
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum boleh saja berkelit tidak menerima bantuan dana dari negara asing. Namun, keterlibatan langsung lembaga asing International Foundation of Electoral System (IFES) di KPU tak terbantahkan. Pasalnya, lembaga swadaya masyarakat asal Amerika Serikat itu diduga terlibat dalam proses perhitungan suara secara elektronik.
Keterlibatan lembaga asing asal AS di KPU itu terendus Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). ''Kami sudah melayangkan surat panggilan ke IFES. Kami akan memintai keterangan kepada mereka,'' kata anggota Bawaslu Wirdyaningsih kepada wartawan di Jakarta, Selasa (14/7). Disebut-sebut IFES terlibat langsung penghitungan suara pemilihan presiden dengan memanfaatkan teknologi pesan pendek, SMS. Cara pengiriman, dilakukan oleh para ketua KPPS dari setiap TPS dari sekuruh Indonesia.
Baca Juga:
Awalnya Bawaslu memang tidak mempersoalkan keterlibatan IFES di KPU. Namun, karena ada pengaduan dari pasangan Megawati-Prabowo, Bawaslu akhirnya menindak lanjuti laporan tersebut. ''Pasangan Megawati-Prabowo melaporkan KPU telah bekerja sama dengan lembaga asing asal Amerika Serikat dalam mengurusi hasil pemilihan presiden.''
Menurut rencana, Bawaslu akan memanggil IFES Rabu besok. Selain memanggil IFES, Bawaslu juga memanggil KPU. ''Keduanya sudah kami surati. Baik KPU maupun IFES. Saya berharap mereka akan memenuhi panggilan kami,'' wirdyaningsin menjelaskan, (sid/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum boleh saja berkelit tidak menerima bantuan dana dari negara asing. Namun, keterlibatan langsung lembaga asing International
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi