KPU Disusupi LSM dari AS

KPU Disusupi LSM dari AS
KPU Disusupi LSM dari AS
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum boleh saja berkelit tidak menerima bantuan dana dari negara asing. Namun, keterlibatan langsung lembaga asing International Foundation of Electoral System (IFES) di KPU tak terbantahkan. Pasalnya, lembaga swadaya masyarakat asal Amerika Serikat itu diduga terlibat dalam proses perhitungan suara secara elektronik.

Keterlibatan lembaga asing asal AS di KPU itu terendus Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). ''Kami sudah melayangkan surat panggilan ke IFES. Kami akan memintai keterangan kepada mereka,'' kata anggota Bawaslu Wirdyaningsih kepada wartawan di Jakarta, Selasa (14/7). Disebut-sebut IFES terlibat langsung penghitungan suara pemilihan presiden dengan memanfaatkan teknologi pesan pendek, SMS. Cara pengiriman, dilakukan oleh para ketua KPPS dari setiap TPS dari sekuruh Indonesia.

Awalnya Bawaslu memang tidak mempersoalkan keterlibatan IFES di KPU. Namun, karena ada pengaduan dari pasangan Megawati-Prabowo, Bawaslu akhirnya menindak lanjuti laporan tersebut. ''Pasangan Megawati-Prabowo melaporkan KPU telah bekerja sama dengan  lembaga asing asal Amerika Serikat dalam mengurusi hasil pemilihan presiden.''

Menurut rencana, Bawaslu akan memanggil IFES Rabu besok. Selain memanggil IFES, Bawaslu juga memanggil KPU. ''Keduanya sudah kami surati. Baik KPU maupun IFES. Saya berharap mereka akan memenuhi panggilan kami,'' wirdyaningsin menjelaskan, (sid/jpnn)

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum boleh saja berkelit tidak menerima bantuan dana dari negara asing. Namun, keterlibatan langsung lembaga asing International


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News