KPU Dituding Gagal Gelar Quick Count Pilpres
Dikhawatirkan Mengurangi Legitimasi Hasil Pilpres
Kamis, 09 Juli 2009 – 19:34 WIB
Akibatnya, quick count KPU itu justru dinilai gagal. Pengamat pemilu dari CETRO, Hadar Navis Gumay menilai KPU telah gagal menggelar quick count. Sebab, kata Hadar, dengan lambatnya data masuk berarti KPU mengulangi kejadian pada tabulasi Pemilu legislatif April lalu.
"Ini tak hanya mencoreng pemilu legislatif, tetapi juga pilpres. KPU tidak bisa menepati targetnya lagi,” tuding Hadar, Kamis (9/7).
Karenanya Hadar justru khawatir tabulasi suara Pilpres oleh KPU periode saat ini akan membuat publik semakin tidak percaya pada lembaga penyelenggara Pemilu itu. "Kinerja KPU dalam hal penghitungan yang buruk bisa berujung kurangnya legitimasi hasil Pilpres," tandas Hadar.
Terpisah, Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary mengungkapkan, penghitungan cepat versi KPU tersebut sebenarnya untuk internal KPU. Meski demikian Hafiz tak menolak jika quick count versi KPU untuk memberikan informasi ke publik. "Akhirnya ini untuk memenuhi hasrat publik meski sebenarnya untuk keperluan internal KPU,” katanya di KPU.(ara/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) ikut menggelar penghitungan cepat (quick count) atas hasil Pilpres. Namun, langkah KPU itu justru mengundang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret