KPU DKI Belum Siap Gunakan e-Voting
Jumat, 06 Januari 2012 – 16:46 WIB
KPU Provinsi DKI Jakarta mengaku belum siap menerapkan sistem pemungutan suara dengan menggunakan teknologi pemilihan elektronik atau electronic vote atau e-vote. Padahal teknologi itu bisa bermanfaat untuk warga DKI yang berada jauh dari rumah, seperti yang berada di luar kota atau luar negeri. Alasannya, selain perlu tahapan yang matang, juga dibutuhkan sosialisasi yang masif. Serta pelatihan yang memakan waktu cukup lama untuk menggunakan hal itu. Saat ini saja, dengan cara mencoblos atau mencontreng, masih saja ada warga yang salah melakukan itu.
Ketidaksiapan itu terbaca saat penyelenggara pemilu itu hendak kedatangan tim dari salah satu lembaga negara yang akan menerangkan tentang e-vote, baik dari sisi teknologi maupun manfaatnya. “Kalau untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI pada tahun 2012 seperti tidak bisa diterapkan. Sebab perlu dilakukan sosialisasi lagi,” ujar anggota KPU Provinsi DKI Jakarta Sumarno.
Dalam perencanaan awal, pemungutan suara masih memakai cara konvensional. Yakni menggunakan surat suara. “Kalau kami paksakan, pakai e-voting bisa disalahkan. Memang cara itu pernah dilakukan saat pemilihan ketua umum IA-ITB, tapi kami belum siap,” terang Sumarno.
Baca Juga:
KPU Provinsi DKI Jakarta mengaku belum siap menerapkan sistem pemungutan suara dengan menggunakan teknologi pemilihan elektronik atau electronic
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS