KPU DKI Dianggap Pasif Jaring Pemilih Tambahan
Rabu, 25 Juli 2012 – 18:01 WIB
JAKARTA - Langkah KPU DKI membuka pendaftaran bagi pemilih tambahan dinilai kurang optimal. Pasalnya, KPU DKI dalam proses tersebut bertindak pasih karena hanya menunggu warga mendaftarkan diri.
Anggota tim sukses (timses) pasangan Joko Widodo-Basuki T Purnama, Denny Iskandar menilai sikap pasif KPU DKI itu justru berpotensi menghambat perbaikan daftar pemilih tetap (DPT) putaran dua. Menurut Denny, seharusnya KPU DKI mempersuasi warga Jakarta untuk menggunakan hak pilihnya.
"Kudunya komisioner KPUD ada upaya maksimal untuk meningkatkan animo publik untuk bisa menggunakan hak pilihnya. Jangan malah dihambat, sekurang-kurangnya jangan pasif," ujar Denny lewat pesan singkat kepada wartawan, Rabu (25/7).
Menurutnya, waktu pendaftaran yang sempit serta sosialisasi yang hanya mengandalkan media massa tidak efektif untuk mengakomodir pemilih tambahan untuk putaran dua. Denny berharap KPU DKI bisa menjemput bola dan aktif mendatangi warga.
JAKARTA - Langkah KPU DKI membuka pendaftaran bagi pemilih tambahan dinilai kurang optimal. Pasalnya, KPU DKI dalam proses tersebut bertindak
BERITA TERKAIT
- Komisi IV Dorong Pemda Aktif Berkontribusi Menyukseskan MBG
- Pesan Megawati di Acara Wayang, Hasto: Tahun Ini, PDIP Menghadapi Vivere Pericoloso
- Demokrat Gelar Baksos-Donor Darah, Rangkaian Awal Perayaan Natal Nasional
- Pertemuan Prabowo-Megawati Bakal Berdampak ke Psikologis Elite
- Soal Riset OCCRP, Prabowo Diminta Layangkan Nota Protes ke Pemerintah Belanda
- Skandal Pemasangan Pagar Laut, Legislator NasDem Minta Menteri Trenggono Dievaluasi