KPU DKI Dinilai Lalai Tangani Isu SARA
Rabu, 05 September 2012 – 00:25 WIB
JAKARTA - KPU DKI Jakarta dinilai tidak melakukan upaya untuk mencegah peredaran isu SARA pada Pemilukada DKI putaran kedua. Akibatnya, penggunaan isu SARA semakin meluas dan terang-terangan.
"Sudah dari awal. Kinerja penyelenggaraan pemilu ini agak minus sejak putaran pertama, karena mereka bekerja seperti mesin" ujar pengamat politik dari Lingkaran Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti dalam acara diskusi di RM Dapur Selera, Jalan Dr.Soepomo, Jakarta Selatan, Selasa (4/9).
Baca Juga:
Menurut Ray, KPU DKI hanya sibuk mengurusi aspek teknis dari pilkada. Sementara suasana yang berkembang di masyarakat diacuhkan begitu saja. Padahal, seharusnya hal ini juga dikawal oleh KPU DKI.
Karenanya Ray mempertanyakan usaha KPU DKI dalam meredakan isu SARA. Pasalnya, selama ini tidak ada langkah konkrit yang diambil berkaitan dengan peredaran isu SARA.
JAKARTA - KPU DKI Jakarta dinilai tidak melakukan upaya untuk mencegah peredaran isu SARA pada Pemilukada DKI putaran kedua. Akibatnya, penggunaan
BERITA TERKAIT
- Anies Siapkan Tim Sinkronisasi untuk Sesuaikan Program APBD DKI
- Resmi! Anies-Sandi Sebagai Gubernur dan Wagub DKI Terpilih
- Terimalah...Permohonan Maaf dari Sandiaga Uno
- Ahok-Djarot Absen Dalam Penetapan Anies-Sandi Sebagai Pemenang
- Massa Aksi 55 Siap Terima Apa pun Putusan Majelis Hakim
- Anies-Sandi Hadir, Ahok-Djarot Absen