KPU DKI Dinilai Lalai Tangani Isu SARA
Rabu, 05 September 2012 – 00:25 WIB
"Mereka tanggapannya biasa-biasa saja, itu yang saya kritik. Ada nggak pernyataan KPUD yang memprihatinkan soal SARA? Saya belum pernah dengar. Jadi seolah-olah itu di luar dirinya, yang penting bagi dirinya surat suara sudah ada belum, kartu pemilih sudah dibagikan belum. Suasananya ga penting," ujar pengamat politik yang biasa tampil berpeci ini.
Kritikan tak hanya mengarah ke KPU. Panwaslu DKI Jakarta juga dikritik karena tidak dapat bertindak tegas terhadap penyebar isu SARA.
Usaha Panwaslu dengan mencopot spanduk bernada SARA dinilai tidak cukup. "Jangan hanya mengamankan spanduk-spanduk saja tapi juga harus ngejar isu sara dari siapa?" imbuh Ray.
Ia menyadari bahwa Panwaslu tidak mampu membereskan masalah peredaran isu SARA sendirian. Oleh karenanya, ia berharap Panwaslu aktif meminta bantuan kepada pihak kepolisian untuk melakukan pengusutan.
JAKARTA - KPU DKI Jakarta dinilai tidak melakukan upaya untuk mencegah peredaran isu SARA pada Pemilukada DKI putaran kedua. Akibatnya, penggunaan
BERITA TERKAIT
- Anies Siapkan Tim Sinkronisasi untuk Sesuaikan Program APBD DKI
- Resmi! Anies-Sandi Sebagai Gubernur dan Wagub DKI Terpilih
- Terimalah...Permohonan Maaf dari Sandiaga Uno
- Ahok-Djarot Absen Dalam Penetapan Anies-Sandi Sebagai Pemenang
- Massa Aksi 55 Siap Terima Apa pun Putusan Majelis Hakim
- Anies-Sandi Hadir, Ahok-Djarot Absen