KPU DKI Emoh Disalahkan Tingginya Golput
Minggu, 22 Juli 2012 – 22:21 WIB

KPU DKI Emoh Disalahkan Tingginya Golput
Sikap kritis yang dimaksud Sumarno terkait penilaian terhadap pasangan calon ataupun partai politik yang mengusung. Selain itu warga juga mengkritisi penyelenggaraan pemerintah secara luas yang tidak mampu membuat perubahan. "Atau mereka menganggap penyelenggara pemerintah tidak kredibel, korup atau tidak percaya pada pemerintah," paparnya.
Baca Juga:
Sumarno pun menolak jika pihaknya selaku penyelenggara dianggap bertanggungjawab atas tingginya angka golput. Menurutnya, KPU DKI sudah melakukan sosialisasi mengenai tahapan penyelenggaraan pilkada DKI Jakarta dengan maksimal.
Masih menurut Sumarno, mayoritas pemilih golput adalah masyarakat kelas menengah atas yang tingkat pendidikannya tinggi dan memiliki akses terhadap informasi. Ia menilai, pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya karena tidak tahu atau kurang sosialisasi jumlahnya sangat kecil. "Kalau pun ada yang golput karena tidak tahu, itu sangat kecil angkanya," imbuhnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Jumlah pemilih terdaftar yang tidak menggunakan hak pilihnya atau yang dikenal golongan putih (Golput) selalu menjadi fenomena dalam pemilihan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bakal Pimpin PKB Bali, Ahmad Iman Sukri Diajak Cak Imin Sowan Kiai di Tapal Kuda
- Riset IDSIGHT: Menag Nasaruddin & Menko AHY Masuk Jajaran Menteri Berkinerja Terbaik
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina
- 6 Bulan Prabowo-Gibran: 74 Persen Puas, tetapi Ekonomi Penuh Tantangan
- 6 Bulan Kabinet Prabowo-Gibran: Komunikasi Publik & Kontroversi Menteri Jadi Catatan
- OSO Minta Anggota DPRD dari Partai Hanura Seluruh Indonesia Berkomitmen Membela Kepentingan Rakyat Daerah