KPU DKI Harus Cermat Hitung Kebutuhan Surat Suara
Sabtu, 18 Maret 2017 – 19:41 WIB
Warga saat mengikuti pencoblosan Pilkada DKI Jakarta 2017 di TPS 06, Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/2). Foto : Ricardo/JPNN.com
Nayla mengatakan pandangannya, karena di sejumlah TPS, selisih daftar pemilih tetap (DPT) dengan DPT tambahan cukup tinggi. Bahkan mencapai di atas tiga persen.
Baca Juga:
"Misalnya di Cengkareng Jakarta Barat, DPT 173.905 jiwa, sementara DBTb 11.924 jiwa atau berkisar 3.30 persen. Kemudian di Kalideres, DPT 278.033 jiwa sementara DPTb 9.018 jiwa, atau 3,2 persen," pungkas Nayla. (gir/jpnn)
Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakart, lebih cermat menghitung kebutuhan surat suara
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Minta KPU DKI Tanggung Jawab, Taufik Demokrat: Pilkada Jakarta Harus Diulang
- Bawaslu Rekomendasikan KPU Hitung Ulang Surat Suara Distrik Jila
- Pedemo Minta KPU DKI Usut Tuntas Surat Suara Tercoblos untuk Pram-Rano
- Siap Menangkan RIDO jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, PP DKI Ajak Anak Muda Gunakan Hak Suara
- KPU DKI Beberkan Kronologi Tercoblosnya Surat Suara untuk Paslon 3 di Pinang Ranti
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok