KPU DKI: Isu SARA Bukan dari Pasangan Calon
Selasa, 31 Juli 2012 – 00:32 WIB
Amin menambahkan, penyebar isu SARA di dunia maya via internet bisa dicegah dengan memanfaatkan teknologi. Sedangkan penyebar isu SARA di lapangan bisa langsung ditemui dan dimintai pertanggungjawaban.
"Kalau itu disampaikan secara langsung, katakanlah ada kecurigaan-kecurigaan yang disampaikan lewat kampanye, ya bisa diminta pertanggung jawaban yang memberikan kampanye itu, apa maksud dia dalam tanda kutip mengadu domba," papar Ketua Pokja Pendataan Pemilih itu.
Lebih lanjut Amin mengatakan bahwa komisinya tidak akan ikut menyelidiki siapa pelaku penyebar isu SARA. Pasalnya, pengusutan sudah dilakukan oleh Panwaslu DKI. KPU DKI pun mengapresiasi dan mendukung langkah Panwaslu DKI untuk mencari pelaku penyebar isu SARA dalam Pilkada DKI.
"Kalau ada isu seperti itu ya dilaporkan saja ke Panwaslu, apalagi dilakukan oleh pasangan calon maupun tim kampanye Itu masuknya kampanye negatif," pungkasnya.
JAKARTA - KPU DKI tak menampik bahwa kampanye negatif yang memuat isu SARA bermunculan jelang putaran dua Pilkada DKI 2012. Komisioner KPU DKI, Aminullah
BERITA TERKAIT
- Elektabilitas Willem Wandik-Aloysius Giyai Moncer di Survei Pilgub Papua Tengah
- PDIP Tak Masuk Pemerintahan Prabowo, Pengamat: Bikin Lega Anak Bangsa
- Peluk Haru dan Dukungan Buruh Banyuwangi Ketika Bertemu Khofifah
- Elektabilitas Rudy Mas'ud-Seno Aji Kalahkan Petahana di Pilkada Kaltim versi Survei LPMM
- DPR Apresiasi Penunjukan Budi Gunawan Jadi Menkopolkam
- Bawaslu Selidiki Petahana Diduga Kampanye di Tempat Ibadah, Hasilnya