KPU DKI Minta Parpol Pengusung Siapkan Calon Pengganti, Ada Nggak Lolos?
jpnn.com - JAKARTA - Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengungkap masih ada pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang belum menyerahkan secara lengkap berkas persyaratan.
Sayangnya Sumarno tidak bersedia menyebut nama pasangan tersebut. Dia hanya menyatakan kekurangan berkas pasangan bakal calon dimaksud hanya tinggal sedikit. Namun tetap harus dilengkapi.
"Enggak terlalu banyak, tapi semua persyaratan ini kan akumulatif, semua harus lengkap yang lain ada yang lengkap dan yang lain kurang. Semua persyaratan yang ada harus dilengkapi oleh semua calon," ujar Sumarno sesaat sebelum membuka rapat pleno terbuka, di Gedung KPU DKI, Sabtu (1/10).
Meski ada kekurangan, para bakal calon kata Sumarno, masih diberi kesempatan untuk melengkapi. Nantinya hal tersebut akan diberitahu pada rapat pleno. Karena seluruh syarat sudah merupakan ketentuan undang-undang dan harus dipenuhi hingga 4 Oktober mendatang.
"Rapat pleno kali ini agenda utamanya penyerahan hasil verifikasi penyerahan syarat calon, persyaratan apa yang belum lengkap mereka harus perbaiki. Kami juga akan menyerahkan laporan hasil pemeriksaan kesehatan," ujar Sumarno.
Dalam rapat pleno kali ini, KPU DKI kata Sumarno, juga akan memberitahukan pada partai politik pengusung, kalau ada pasangan bakal calon yang tidak lolos syarat kesehatan.
"Jadi akan kami beritahukan juga, sehingga kalau memang ada yang tak memenuhi syarat kesehatan, parpol bisa segera mencari calon pengganti sampai masa perbaikan. Tapi sekali lagi, itu seandainya ada," ujar Sumarno. (gir/jpnn)
JAKARTA - Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengungkap masih ada pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang belum menyerahkan secara lengkap berkas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik