KPU DKI Sayangkan Selebaran Gelap Serang Jokowi
Selasa, 08 Mei 2012 – 11:11 WIB

KPU DKI Sayangkan Selebaran Gelap Serang Jokowi
JAKARTA - Dua bulan menjelang hari pemungutan suara Pemilukada DKI Jakarta, persaingan antarkubu pasangan calon semakin panas. Bahkan cara-cara tidak etis untuk menjatuhkan pasangan calon bahkan mulai digunakan. "Selebaran gelap itu kalau dibilang kampanye negatif tidak bisa, karena belum musim kampanye, belum ada calon," kata Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pencalonan KPU DKI Jakarta, Jamaluddin F Hasyim di kantornya, Selasa (8/5). Jamal menegaskan bahwa KPU hanyalah penyelenggara dan tidak berkewenangan menindak pelanggaran pidana pemilu.
Salah satunya adalah selebaran gelap "Tolak Jokowi" yang beredar di wilayah Pejaten, Jakarta Selatan. Selebaran sejenis juga muncul di wilayah Jakarta Timur dan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Isi selebaran menyebut Jokowi gagal memimpin kota Solo dan dinilai sebagai pemimpin yang tidak amanah.
Menanggapi hal tersebut, KPU DKI tak mau menganggap selebaran gelap tersebut sebagai kampanye hitam atau black campaign. Belum adanya penetapan calon peserta pemilukada DKI 2012 menjadi alasan KPU DKI enggan bertindak.
Baca Juga:
JAKARTA - Dua bulan menjelang hari pemungutan suara Pemilukada DKI Jakarta, persaingan antarkubu pasangan calon semakin panas. Bahkan cara-cara tidak
BERITA TERKAIT
- IPW Menilai Lirik Lagu Band Sukatani Bikin Panas Telinga Polisi
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif
- Program Remaja Bernegara Bentuk Tanggung Jawab Parpol untuk Regenerasi Dunia Politik
- Tak Ikut Retret dan Ikuti Instruksi Megawati, Zukri Misran: Semua Kader Tegak Lurus
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati
- Golkar Perintahkan Seluruh Kader yang Terpilih Jadi Kepala Daerah Wajib Ikut Retret