KPU Ingatkan Pemunduran Pilkada Jangan Gegabah

jpnn.com - JAKARTA – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, mengatakan pihaknya siap menjalankan apapun perintah undang-undang tentang pilkada.
Termasuk ketika nantinya tujuh poin hasil rapat Panitia Kerja (Panja) DPR terkait revisi Undang-undang Nomor 1 tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, terakomodir dalam UU.
“KPU siap melaksanakan perintah undang-undang. Tapi terkait penetapan jadwal tahapan pilkada, kita perlu berhati-hati. Karena akan berimplikasi pada keseluruhan tahapan. Seminggu saja bergeser, itu dapat menggeser banyak hal,” ujar Arief di Gedung KPU, Selasa (3/2) malam.
Pandangan dikemukakan Arief, menanggapi poin-poin revisi UU Nomor 1 Tahun 2015, yang telah disepakati Panja DPR. Salah satunya terkait pelaksanaan pilkada yang diundur ke 2016.
Menurut Arief, penetapan mundurnya jadwal harus benar-benar memerhatikan banyak hal. Mengingat di Indonesia terdapat banyak hari libur. Selain itu juga terdapat perbedaan antara hari kerja dan hari kalender.
“Persepsi soal waktu pelaksanaan ini harus sama terlebih dahulu. Apakah sesuai hari kerja, atau hari kalender. Ini terutama terkait proses penyelesaian sengketa pilkada jika nantinya ada. Kalau kita (penyelenggara pemilu,red) bekerja sesuai hari kalender. Pokoknya Sabtu-Minggu kerja, tapi pengadilan kan tidak,” katanya.
Karena itu agar pelaksanaan pilkada dapat benar-benar berkualitas, KPU kata Arief juga telah melakukan koordinasi dengan Mahkamah Agung (MA). Karena sesuai hasil Panja, disepakati sengketa pilkada nantinya akan ditangani Pengadilan Tinggi (PT) dan MA.
“KPU perlu berkoordinasi terkait waktu penyelesaian. Sebenarnya ditentukan 76 hari. Kita koordinasi masa sengketa. Jadi soal waktu ini perlu dipastikan supaya bisa diperkirakan kapan penetapannya (pemenang pilkada,red),” ujarnya.
JAKARTA – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, mengatakan pihaknya siap menjalankan apapun perintah undang-undang tentang
- Begitu Pensiun, PPPK Tidak Mendapatkan Apa Pun
- Marak PHK, Wamenaker: Masih Banyak Lapangan Kerja
- Bank Mega & IHH Healthcare Singapura Bersinergi Beri Layanan Kesehatan bagi Nasabah MegaFirst
- Bamus Betawi Berpartisipasi dalam Kegiatan Internasional Malaysia Madani
- Level Up Peradi: UU Desain Industri Sudah Kedaluwarsa, Harus Direvisi
- Soal Polemik THR Mitra, Pakar: Tuntutan Populis yang Kontradiktif dengan Regulasi