KPU Ingatkan Tenggat Penyerahan Laporan Dana Kampanye
jpnn.com - JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengingatkan seluruh peserta Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 tentang kewajiban melaporkan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye paling lambat 24 April. Jika tidak, peserta pemilu terancam didiskualifikasi sesuai tingkatan.
“Laporan penerimaan pengeluaran dana kampanye disampaikan ke akuntan publik paling lama 15 hari setelah pemilu. Kalau tidak tepat waktu, sanksinya caleg (calon anggota legislatif) terpilih tak akan ditetapkan sebagai caleg terpilih,” ujar anggota KPU, Ida Budhiati, di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (22/4) petang.
Menurutnya, KPU telah mengingatkan kembali partai politik maupun calon anggota anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tentang batas waktu penyerahan laporan penerimaan dan penyeluaran dana kampanye. Langkah itu dilakukan untuk mengingatkan agar peristiwa pencoretan sejumlah peserta pemilu yang dilakukan KPU beberapa waktu lalu tidak terulang lagi.
Hanya saja Ida mengaku belum mendapat catatan terakhir dari sekretariat KPU tentang parpol maupun caleg yang melaporkan dana kampanye. Ia hanya menegaskan bahwa laporan dana kampanye nantinya akan diaudit oleh kantor akuntan publik independen yang ditunjuk penyelenggara pemilu, selama 30 hari sejak laporan diterima.
“Hasil audit nantinya akan berisi kesimpulan patuh atau tidak patuh. Ada metode untuk mencatat fakta yang dilakukan dalam audit. Manfaatnya supaya ke depan jadi pengalaman berharga untuk menyusun laporan yang berkualitas,” katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengingatkan seluruh peserta Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 tentang kewajiban melaporkan penerimaan dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Benny Sabdo: Bawaslu DKI Gelar Patroli Pengawasan Politik Uang
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka