KPU Jadwalkan Pilkada Serentak 16 Desember 2015

jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ferry Kurnia Rizkiyansyah, mengatakan dalam rancangan Peraturan KPU tentang tahapan pelaksanaan Pilkada 2015, pemungutan suara dilaksanakan secara serentak 16 Desember 2015.
“Dari perhitungan KPU, tanggal 16 Desember menjadi hari yang paling memungkinkan bagi pelaksanaan pemungutan suara pilkada serentak di 8 provinsi dan 196 kabupaten-kota,” ujarnya di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (12/12).
Menurut Ferry, pelaksanaan direncanakan mundur dari yang sebelumnya digagas 11 atau 18 November, karena beberapa alasan. Antara lain, perhitungan proses penyelesaian sengketa pada tahapan pencalonan, perkiraan produksi, dan distribusi logistik.
“Menghitungnya dari tahap konsultasi ke DPR. Misalnya, Januari 2015 kita konsulitasi ke DPR, dengan harapan Perppu diterima. Maka Februari kami baru dapat sosialisasi kepada masyarakat dan partai politik. Kemudian Maret sudah dibuka pendaftaran bakal calon,” katanya.
Kemudian KPU, kata Ferry, akan melakukan lelang pengadaan logistik. Setelah itu masa produksi dan distribusi logistik diberi ruang selama 18 hari.
“Selain itu, KPU juga memertimbangkan adanya daerah yang tidak dapat memproduksi sendiri logistik pilkadanya, sehingga produksi harus dilakukan di daerah lain. Misalnya untuk daerah di wilayah timur Indonesia, itu logistiknya harus diproduksi di Pulau Jawa. Nah kita perlu memerhitungkan lama distribusinya," kata Ferry. (gir/jpnn)
JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ferry Kurnia Rizkiyansyah, mengatakan dalam rancangan Peraturan KPU tentang tahapan pelaksanaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bawaslu Banggai Dalami Dugaan Pelanggaran Pemilu di Lokasi PSU
- Mendagri Tito Ungkap Total Anggaran PSU Pilkada 2024 Rp 719 Miliar
- Konflik Tuntas, Gubernur Meki Nawipa Bakal Temui Masyarakat Puncak Jaya
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Abraham Sridjaja Pastikan Perluasan Peran TNI di Jabatan Sipil Tidak Sembarangan
- Budi Sulistyono Pertanyakan Efektivitas Investasi Danareksa di Garuda Indonesia