KPU Jatim Pertanyakan Temuan Data NIK Ganda
Kamis, 25 Juni 2009 – 11:20 WIB
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim meragukan temuan Pemuda Pancasila (PP) Jatim tentang NIK (Nomor Induk Kependudukan) ganda sebanyak 2,2 juta pemilih. Lembaga penyelenggara pemilu itu tak yakin karena tidak dijelaskan dari mana daftar pemilih tetap (DPT) bermasalah tersebut diperoleh. Dia menerangkan, setidaknya, ada empat indikator yang menandakan identitas pemilih. Di dalam DPT, data pemilih itu terdiri atas NIK, nama lengkap, tanggal lahir pemilih, dan alamat yang bersangkutan. Jika data pemilih yang sama hanya satu atau tiga, itu tidak bisa disebut sebagai pemilih ganda. "Harus ada evaluasi faktual," jelasnya.
"Mereka dapat DPT dari mana. Lha wong kami belum mengeluarkan rilis DPT kepada tim kampanye kok," kata anggota KPU Jatim Arief Budiman saat ditemui di gedung KPU, Jakarta, kemarin (24/6). Arief menyatakan, pihaknya baru menyampaikan DPT Jatim kepada perwakilan tim kampanye Rabu (24/06). "Itu nanti (kemarin sore) baru dibagikan," jelasnya.
Baca Juga:
Arief mengakui bahwa kemungkinan adanya NIK ganda di setiap DPT tidak bisa dimungkiri. Bukan hanya di Jatim, di provinsi lain pun bisa saja ada. "Hanya, tidak bisa sembarangan bahwa NIK ganda itu sudah pasti pemilihnya sama, belum tentu," kata Arief.
Baca Juga:
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim meragukan temuan Pemuda Pancasila (PP) Jatim tentang NIK (Nomor Induk Kependudukan) ganda sebanyak
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret